Sebelum banjir 2013
Akhirnya banjir juga jaman Gub. Jokow.
Selama banjir Jakarta seperti lumpuh.
Timba terus pak air nya . . . he he he . . .
Macet sudah menjadi hal yang biasa.
Fokus dan hati-hati.
Tapi Jakarta indah juga lho . . . kalau kita lihat malam-malam . . .
Kawasan perkantoran di Sudirman
Monas
Bunderan HI
Dibalik kemegahannya . . . .
Pengemis dan gelandangan
Pemukiman kumuh di pinggiran rel kereta api
Kehadiran para penghuni kolong jembatan tak bisa dipisahkan dari
kehidupan metropolitan DKI Jakarta. Mereka hadir di setiap sudut ibu
kota. Bagaimana kehidupan mereka di rumah beratap beton itu?
Di kolong jembatan Kampung Melayu, warga yang tinggal di sana
membentuk kelompok-kelompok sendiri. Mereka dipisahkan oleh status
'penghuni lama' dan 'penghuni baru'. Hingga hari ini, tercatat ada 68
kepala keluarga (KK) yang hidup di rumah semi permanen berukuran 3x4 m2.
Mereka terbagi dalam empat kelompok.
Di Manggarai, pemandangan terlihat berbeda. Kelompok mereka lebih kecil.
Latar belakang pekerjaan para penghuni kolong didominasi oleh kalangan
sopir bajaj. Tak ada rumah-rumah semi permanen. Yang ada hanya gubuk
sederhana tanpa listrik untuk tempat beristirahat.
Sebelum terpilih sebagai gubernur, Joko Widodo pernah mendatangi beberapa warga yang tinggal di kolong jembatan, salah satunya di Kampung Melayu. Kala itu, dia berjanji akan memberi bantuan Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar.
Jokowi juga pernah mengusulkan agar warga mencari lahan lain untuk ditempati. Solusi bagi mereka bisa berupa rusun. Soal pendidikan anak-anak juga sempat disampaikan ke Jokowi.
Bagaimana realisasinya? Lalu, apa saja aktivitas para penghuni kolong jembatan? tunggu dalam tulisan-tulisan berikutnya.
Sebelum terpilih sebagai gubernur, Joko Widodo pernah mendatangi beberapa warga yang tinggal di kolong jembatan, salah satunya di Kampung Melayu. Kala itu, dia berjanji akan memberi bantuan Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar.
Jokowi juga pernah mengusulkan agar warga mencari lahan lain untuk ditempati. Solusi bagi mereka bisa berupa rusun. Soal pendidikan anak-anak juga sempat disampaikan ke Jokowi.
Bagaimana realisasinya? Lalu, apa saja aktivitas para penghuni kolong jembatan? tunggu dalam tulisan-tulisan berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar