Selasa, 23 April 2013

Hal-hal yang sudah terbiasa di Jakarta

Apa saja hal-hal yang sudah sering terjadi dan menjadi kebiasaan di kota Jakarta, berikut ini adalah ulasanya :

                                                                Sebelum banjir 2013

Akhirnya banjir juga jaman Gub. Jokow.

Selama banjir Jakarta seperti lumpuh.

Timba terus pak air nya  . . . he he he  . . .

Macet sudah menjadi hal yang biasa.

Fokus dan hati-hati.

Tapi Jakarta indah juga lho . . . kalau kita lihat malam-malam . . . 

Kawasan perkantoran di Sudirman

Monas

Bunderan HI

Dibalik kemegahannya  . . . .

Pengemis dan gelandangan


Pemukiman kumuh di pinggiran rel kereta api
 


Kehadiran para penghuni kolong jembatan tak bisa dipisahkan dari kehidupan metropolitan DKI Jakarta. Mereka hadir di setiap sudut ibu kota. Bagaimana kehidupan mereka di rumah beratap beton itu?

Di kolong jembatan Kampung Melayu, warga yang tinggal di sana membentuk kelompok-kelompok sendiri. Mereka dipisahkan oleh status 'penghuni lama' dan 'penghuni baru'. Hingga hari ini, tercatat ada 68 kepala keluarga (KK) yang hidup di rumah semi permanen berukuran 3x4 m2. Mereka terbagi dalam empat kelompok.
Di Manggarai, pemandangan terlihat berbeda. Kelompok mereka lebih kecil. Latar belakang pekerjaan para penghuni kolong didominasi oleh kalangan sopir bajaj. Tak ada rumah-rumah semi permanen. Yang ada hanya gubuk sederhana tanpa listrik untuk tempat beristirahat.

Sebelum terpilih sebagai gubernur, Joko Widodo pernah mendatangi beberapa warga yang tinggal di kolong jembatan, salah satunya di Kampung Melayu. Kala itu, dia berjanji akan memberi bantuan Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar.

Jokowi juga pernah mengusulkan agar warga mencari lahan lain untuk ditempati. Solusi bagi mereka bisa berupa rusun. Soal pendidikan anak-anak juga sempat disampaikan ke Jokowi.

Bagaimana realisasinya? Lalu, apa saja aktivitas para penghuni kolong jembatan? tunggu dalam tulisan-tulisan berikutnya.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar